Thursday, October 9, 2008

Turtles can fly



Sedih, dan tragis…!!!.

Well..itu adalah kesimpulanku setelah menonton film ini. Film yang disutradarai oleh Bahman Ghobadi ini menceritakan kisah yang dialami oleh anak-anak suku Kurdi di perbatasan Irak setelah invasi Amerika Serikat dan sekutunya. Secara dominan..disini tidak menceritakan politik..tapi mengungkapkan perang dari kacamata anak-anak ...

Kisah yang diungkapkan adalah kondisi yang dialami oleh 3 remaja 12-15an tahun yaitu Soran atau Satelite , serta sepasang kakak beradik Henkov dan Agrin. Satelite, remaja muda yang bersifat pemimpin, baik bagi teman-teman sebayanya maupun bagi seluruh isi kampungnya. Nama ini diperoleh dari kerjanya sebagai pemasang antena yang menjadi barang paling dibutuhkan di daerah karena masyarakat sangat butuh informasi mengenai Saddam Hussein dan Amerika Serikat. Antena dibeli dengan menukarkan ranjau-ranjau darat yang banyak terdapat di daerah itu ke penadah senjata. Pekerjaan mengumpulakan ranjau ini sering memakan korban sehingga banyak remaja yang tangan atau kakinya diamputasi.

Henkov, saudara laki-laki Agrin, memiliki tangan buntung namun sangat mahir sebagai pengumpul ranjau. Agrin selalu membawa seorang anak kecil berusia 2 tahunan bernama Ivan. Mereka adalah pengungsi dari daerah lain. Sejalan dengan cerita..maka film ini menuturkan hubungan antara Agrin dan Ivan yang sebenarnya yang menjelaskan kenapa Agrin selalu ingin bunuh diri.

Secara garis besar film ini menggambarkan penderitaan anak-anak baik fisik maupun psikis di daerah perang. Kenyataan dan beban hidup yang mereka alami sehingga membuat mereka dewasa secara cepat. Terkadang duka itu menghantui mereka seumur hidup dan sebagian tidak mampu memikulnya. Tergambar juga bagaimana informasi merupakan barang yang berharga yang bisa menyebabkan sekelompok orang dibodoh-bodohi atau sebaliknya mendapat keuntungan.

8 comments:

Bakhrian said...

wuih... nonton di mana bu?
kayaknya sih dvd bajakan tuh...
betul?

kan film film beigini bukan maintream.. sulit ditemukan di bioskop bioskop komersial...

alisoew said...

Di Odiva atau VideoEzy ada gak?
Ada Alien nya gak? (mata berbinar binar penuh harap)

Hmm.. kalau akhirnya tragis, males juga nontonnya, kondisi psikis lagi gak kuat. fufufufu.

Eni said...

@ Bakhri : nuduh sembarangan...rental dong B di VideoEzy..., Btw..di Banjar ada rentalan yang original gak? jangan-jangan yang ada bajakan mlulu...Xi..xi..

@ Ali : Yoi..tragis, sedih india sih gak juga..tapi bikin kita marah plus kesal aja. Hmm..kalo aku nonton kayanya gak tergantung kondisi psikis tuh..tapi kondisi kantong..he..he..

alisoew said...

Wakakakaka...
Balas Be!

Marshmallow said...

wah, jadi penasaran dan pengen nonton filmnya.

@bakhrian:
film-film yang bukan mainstream emang susah menembus pasar komersil, ya?
padahal kadang-kadang lebih bagus daripada yang lagi booming.

@retrospectext:
kalau kamu nonton film ini, pasti ada dong aliennya, yaitu yang nonton!
wakakakak...

eh, pestanya wayan pada ngirim hadiah apa? ngirim doa doang?

Bakhrian said...

@eni: ada dong... emang selalu tertinggal? tidak lah....
ada yang dekat rumah lagi....

@hema: iya tuh masih banyak yang non mainstream yang bagus... kenapa ya? mungkin karena pemainnya kurang terkenal... budget rendah... distribusi sitem gerilya...
capek deh... hahahah

alisoew said...

@marshmallow
saya kan emang alien amien soewarnoen. :P

Hadiah buat Wayan ntar aja pas reunian di Jkt. Jadi kan?

Eni said...

Waduh-waduh...pada ngerumpi apa arisan neh?...

@ Bakhri : lha ngaku ajalah..kalo deket kok nanya?..yeee...

@ Ali : Ali-en maksudnya ya mba he?

@ mba hemma dan semuanya : Aku dah ditagih Wayan lho..?..gmn neh..sisa uang seribuan ada tuh..rupiah lho